1.
Kehidupan Fisik dan Fikiran
Kehidupan kemanusiaan dibangun oleh
kehidupan :
• Kehidupan fisik
Berawal dari kelahiran melalui ibu
kandung, kemudian tumbuh dilengkapi dengan kehidupan fikirannya yang semakin
lama semakin sempurna dan menentukan keberadaan kemanusiaanya.
• Kehidupan fikiran
Kehidupan fikiran manusia tidak saja
berupa untuk kerja dari bagian tubuh otak, saraf dan indera baik yang bersifat
analisis maupun sintesis, melainkan juga merupakan sarana dan prasarana
memahami sumber dari segala sumber kreativitasnya. Kehidupan fikiran manusia
dikembangkan secara sadar melalui pendidikan dan pengajaran di sekolah baik
formal maupun tidak formal mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Kehidupan fisik manusia memerlukan
makan, minum dan bergerak sehingga akan mati bila hal tersebut tidak terpenuhi.
Demukian pula kehidupan fikiran manusia akan mati bila tidak belajar atau
berfikir. Tidak jarang manusia fisiknya masih hidup tetapi pikirannya sudah
mandeg, sehingga kita harus tetap mawas diri apakah proses belajar masih
berlangsung dalam diri kita atau tidak.
2. Proses Belajar
Proses belajar ditunjukkan dengan adanya rasa ingin tahu
yang dikemukakan dalam bentuk pertanyaan atau bertanya. Sehingga bisa dikatakan
bahwa tidak bertanya atau tidak ingin tahu berarti tidak ada proses belajar.
Semakin dewasa seseorang mestinya semakin canggih proses belajar yang
berlangsung dalam dirinya, berarti semakin canggih caranya ia bertanya.
Sehingga dengan demikian tanpa dibarengi rasa ingin tahu,
kegiatan seperti kuliah, membaca atau praktikum bukanlah proses belajar yang
meningkatkan kehidupan fikiran seseorang, namun sekedar kegiatan merekam dan
latihan fisik belaka.
3. Metode Mencari Jawaban
Upaya sistematik setelah merumuskan
rasa ingin tahu kedalam bentuk bertanya adalah dengan mencari jawaban. Terdapat
beberapa metode mencari jawaban untuk menjawab pertanyaan yang muncul dari rasa
ingin tahu, yaitu :
• Berguru
Komunikasi dengan guru sangat
manusiawi karena diselenggarakan dengan nalar, rasa, bahasa, dan gerak yang
telah sama-sama dipahami. Kelembagaan berguru ini berkembang menjadi suatu
sistem pendidikan yang formal yang menganut paham-paham seakan-akan makin
banyak guru adalah semakin baik.
• Membaca buku
Membaca buku adalah cara yang paling
objektif untuk mengetahui berbagai informasi keilmuan yang merupakan kompilasi
pengalaman manusia yang tertulisa secara sistematik. Membaca buku dapat
dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Dengan membaca buku
perpindahan informasi dapat langsung terjadi dari tangan si penulis dengan
seluruh pembacanya.
Baca – tulis adalah budaya dasar
umat manusia untuk meningkatkan peradabannya. Oleh karena itu tingkat kemampuan
membaca dan menulis adalah kemampuan dasar kemanusiaan yang tidak akan
tergantikan. Kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis harus dipelihara
setiap saat. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca, yaitu
:
a. Kemampuan berbahasa
Kemampuan berbahasa tidak sekedar
penguasaan perbendaharaan atau tata bahasa, tetapi juga mencakup kemampuan
berekspresi dan apresiasi. Disamping bahasa dari berbagai bangsa yang maju
tingkat keilmuannya, dalam beberapa hal matematika (ilmu pasti) juga merupakan
bagian dari bahasa keilmuan, terutama untuk secara tepat mengungkapkan tingkat
kepastian. Kemampuan berbahasa yang tinggi membuka peluang untuk mengungkap
pengertian yang tersurat maupun tersirat pada tingkat keseksamaan yang tinggi.
b. Kecepatan membaca
Kemampuan untuk membaca dengan cepat
ini perlu dilatih, dipelihara, dan ditingkatkan. Huruf adalah lambang bunyi,
kata adalah lambang arti, kalimat adalah lambang pesan, dan alenia adalah
lambang pokok pikiran.
Oleh karena itu perlu dilatih
membaca alenia agar dapat menangkap pokok-pokok pikiran secara cepat dan tepat,
yang bersamaan dengan itu dapat ditangkap pesan utamanya dari kalimat kunci,
dan pengertian dasarnya dari kata kunci.
c. Kemampuan untuk memilih dan
membaca buku ajar (text book) Kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh
seorang mahasiswa. Perpustakaan dengan segala tata caranya harus merupakan
bagian dari kehidupan mahasiswa. Mahasiswa harus bisa menggunakan katalog atau
software yang tersedia untuk penelusuran buku dan memilih buku mana yang harus
dibaca. Pengertian dari setiap jenis buku harus difahami sehingga tepat dan
benar menggunakannya. Mahasiswa harus bisa membedakan mana buku ensiklopedia,
buku indeks, kamus, journal, catatan, text book.
• Praktikum
Keinginan tahu seseorang juga
seringkali dapat dijawab dengan membaca langsung kenyataan alamnya. Dalam hal
ini kita harus mampu berdialog secara alami dan secara manusiawi. Dalam dialog
manusiawi dimana lawan bicara kita adalah manusia juga maka lawan bicara
mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan pikirannya sendiri dengan bahasa yang
telah sama-sama diketahui. Sedangkan dialog dengan alam terlebih dahulu kita
harus melakukan kompilasi logika alam ke dalam pikiran manusiawi kita.
Pelajaran Kimia, Fisika, Biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya pada
dasarnya adalah proses kompilasi pikiran alam ke dalam pikiran manusia yang
akan terungkap kembali saat kita berdialog dengan alam.
Berdialog dengan alam tidak mudah,
mungkin paling sulit. Oleh karena itu suatu cara sistematik perlu dikembangkan,
yaitu dengan cara membawa fenomena alam itu ke dalam laboratorium untuk
ditelaah. Praktikum pada dasarnya adalah latihan untuk memiliki kemampuan itu,
kemampuan berdialog dengan alam.
Dengan demikian praktikum bukan
sekedar cara untuk melengkapi atau menyempurnakan penguasaan materi perkuliahan,
melainkan menanamkan pengertian dan kemampuan dasar untuk dapat berdialog
langsung dengan alam secara alami dan manusiawi.
4. Metode SQ3R
Dalam membaca buku ajar (text book)
metode SQ3R dapat digunakan, yaitu:
• Survey
Melihat sekilas buku dengan
ilustrasinya, membaca kata pengantarnya,dan seterusnya sehingga menimbulkan
rasa ingin tahu dan bertanya.
• Question
Bertanya-tanya tentang bahan yang
akan dibahas, dalam buku ajar seringkali disiapkan daftar pertanyaan untuk
membantu pembaca memandu rasa ingin tahunya.
• Read
Membaca secara cepat dan menyeluruh
untuk menangkap pokok-pokok pikiran, tidak mengulang-ulang membaca kata atau
kalimat.
• Review
Menelaah pokok-pokok pikiran yang
penting, pesan-pesan yang penting, serta kata-kata kuncinya.
• Recall
Mengulang telaahan, membahas dan
menguasai permasalahannya
5. Ilmu dan Agama
Berbagai upaya sistematik di atas
adalah upaya untuk menjawab keingintahuan dan pertanyaan berbagai hal yang
bersifat fisik alamiah ilmiah, baik yang nyata dan kasat mata maupun ilmiah
yang abstrak dan tidak terlihat, hasilnya adalah pemahaman ilmu alamiah dan
ilmiah. Sementara itu kehidupan manusia tidak sebatas hal-hal fisik, alamiah
dan ilmiah saja melainkan juga mencakup hal-hal yang metafisik dan gaib.
Dalam hal ingin memenuhi
keingintahuan atas hal-hal yang gaib dan metafisik ini maka pendekatan yang
paling bertanggung jawab adalah pendekatan agama dan ilahiyah, bukan sekedar
mimpi atau renungan, karena pendekatan agama merujuk petunjuk guru (Nabi
Allah), buku (Kitab Suci) dan pengalaman (Sariah) yang absah dan dapat
ditelusuri kebenarannya.
Sesungguhnya ilmu dan agama
bersumber dari Allah, dengan demikian kedua hal itu akan saling melengkapi dan
menyempurnakan, akan memberikan pemahaman dari rujukan yang utuh, menyeluruh
dan terpadu, tidak akan saling bertentangan. Manusia mempunyai insting ingin
mengetahui yang dimanifestasikan dalam upaya mencari ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan adalah berbagai pengetahuan manusia yang disusun secara sistematik.
Secara garis besar pengetahuan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Bukan sains
b. Sains (ilmu pengetahuan)
Ilmu pengetahuan dibangun atas dasar
bukti-bukti empirik hasil penelitian ilmiah yang didalamnya tercakup sejumlah
teori ilmiah. Teori ilmiah adalah teori-teori dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan yang berfungsi mendeskripsikan, memprediksi dan mengendalikan
(mengontrol).
Teori-teori ilmiah bersifat
reliable, meskipun derajat keandalannya bergantung pada keumuman dan keluasan
penerapannya, dimana semakin umum penerapannya maka semakin andal teori
tersebut.
Contoh teori Copernicus direvisi
oleh teori Kappler : matahari merupakan pusat peredaran planet yang beredar
mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong (elips). Kemudian
teori tersebut direvisi lagi oleh teori Newton : sistem planet dengan matahari
sebagai pusatnya disertai berbagai rumus-rumus matematika. Teori relatifitas
Einstein dianggap lebih andal dibandingkan dengan teori Newton, karena teori
relativitas mampu menjelaskan tentang gerak benda yang kecepatannya melebihi
kecepatan cahaya dan mampu menjelaskan tentang gerak molekul dan atom.
Penambahan dari Saya adalah bahwa semua itu adalah pendapat manusia yang
sifatnya adalah tidak sempurna. Jadi tetap saja Kalamullah adalah sebaik-baiknya
ilmu.
BELAJAR SEUMUR HIDUP
Belajar seumur hidup sering menjadi
semboyan. Sayang sekali kalau ini hanya semboyan. Karena belajar
seumur hidup bisa menjadi filsafat hidup yang sangat ampuh.
Belajar berarti berlatih diri kita
sehingga kita memiliki sesuatu kemampuan yang baru atau kemampuan yang semakin
tinggi. Ini bisa belajar ilmu pengetahuan, keterampilan fisik, dan
belajar bersikap.
Kalau kita mau, kita bisa memandang
segala hal yang kita alami sehari-hari sebagai kesempatan belajar. Ini
menjadi semacam filsafat hidup. Hidup seperti sekolah raksasa. Mata
pelajaran: bebas. Kurikulum: kehidupan yang produktif, indah
dan bermakna. Kepala sekolahnya: Tuhan sendiri. Setiap hari kita
menyempurnakan rutinitas kita, tindakan kita, trik-trik kita. Kita
sempurnakan hubungan kita dengan orang yang kita sayang.
Bagaimana memandang keberhasilan
belajar? Hampir semua mengkaitkan keberhasilan belajar dengan
keberhasilan ujian. Well, itu adalah pandangan yang sangat dangkal.
Rugi besar.
Belajar baru berhasil bila kita
mampu membuat kebiasaan baru. Habits yang baru.
Hal yang kita lakukan sehari-hari yang meningkatkan kualitas hidup species
kita.
Buat apa belajar tinggi-tinggi,
susah-susah, kalau tidak ada perubahan dalam tingkah laku kita, akal budi kita,
kepribadian kita, sifat-sifat kita, dan kebiasaan kita sehari-hari?
Rugi besar!
Dan hal yang paling harus kita
perhatikan adalah perubahan Habits ini. Perubahan
kebiasaan. Karena ia adalah identitas diri yang sebenarnya. Kita
boleh bilang apa saja, mengklaim apa saja tentang diri kita. Tapi kita
yang sebenarnya, the real me, adalah kebiasaan atau habits
kita itu. Itu hal yang kita lakukan, sadar atau tidak, dibayar atau
tidak.
Your most powerful weapon is
your habits.
Belajar seumur hidup adalah belajar
mengubah kebiasaan.
Slots and Casino Games Near Me - JTG Hub
BalasHapusA map showing casinos 거제 출장마사지 and other gaming facilities located near me, 인천광역 출장샵 along 평택 출장마사지 with 보령 출장마사지 address, 화성 출장안마 telephone number, driving directions, gaming tables and